Sabtu, 28 Juli 2012

Ketika ALLAH SWT. Berkata "Tidak"

Assalamu’alaikum wr wb.
tiIni ada kumpulan kata-kata yang bermakna. semoga bermanfaat.
KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah ambillah kesombonganku dariku.”
Allah berkata,
“Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.”
Allah berkata,
“Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah beri aku kesabaran.”
Allah berkata,
“Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan tidakdiberikan, kau harus meraihnya sendiri.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah beri aku kebahagiaan.”
Allah berkata,
“Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan.”
Allah berkata,
“Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.”
Allah berkata,
“Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.”
Ketika manusia berdoa,
“Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Allah berkata…
“Akhirnya kau mengerti …!”
Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali
orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.
Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan.
Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).
Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.
Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.
Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari “pilek” dan “demam”. dan terus berdoa.
Semoga Bermanfaat
Wassalamu’alaikum wr wb.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;